ACHIEVEMENT TEST?
IS THAT NECESSARY?
Hello!!!!! *drum
rolls*
This is actually my
very first post about Psychology thingy because my pretty teacher, Mrs Lussy, told me ((us)) to talk about Achievement Test and
stuffs haha. This is quite challenging and interesting. So, here we go!
Talking about
achievement test, sebelumnya kita harus mengetahui dahulu apa itu tes, apa itu
prestasi, apa itu tes prestasi, dan sampai pada kegunaan dari tes prestasi. Dari
situ kita bisa melihat apakah tes prestasi itu penting???
Berikut ini adalah
pengertian tes dari beberapa ahli.

ª Frederick G.Brown (1976) menyatakan bahwa tes adalah
prosedur yang sistematis dan berguna mengukur sampel perilaku seseorang
ª Lee J.Cronbach (Essensial of Psychological Testing,1970): “a systematic
procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a
numerical scale or a category system.”
Dari ketiga pengertian
di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa tes merupakan sebuah sistem pengukuran
yang berguna untuk melihat sampel perilaku dari setiap individu yang hendak
diukur.
And then, we have
to talk about what’s the meaning of achievement. Istilah achievement atau
prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa
Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah penguasaan
pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan
dengan nilai tes (KBBI, 2008:895).
Kemudian ada juga
yang mengemukakan tentang prestasi belajar. W.S
Winkel (2004: 162)
mengemukakan bahwa “Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang
dicapai”.
Oh, suddenly I have
an urge to tell you a little bit more about me. I was actually a quite good student,
you could say. I always get Top 10 for 12 years I’ve been studying at school. I’d
love to study and get a good score so in the end I’ll get a good rank and my
parents would be proud of me. I have that mindset. No matter what happened, I
have to get a great score.
Now, I just
realized that a good score, or a good rank, doesn’t mean anything unless you’re
really good at it. I wasn’t that great at school, to be honest. Yeah, I’ve got
good scores, but does it mean that I’ve mastered those lessons in school? Nope.
Well sorry that was
just a slight story of mine *laughs*.
Let’s continue with
the achievement test, pals!
Benyamin S Bloom (Azwar,
2003) menjelaskan bahwa tes prestasi belajar adalah salah satu alat ukur hasil
belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan. Ia membagi kawasan
tujuan pendidikan mejadi tiga bagian, yaitu:
§
Kawasan kognitif
§
Kawasan afektif
§
Kawasan psikomotorik
Robert L. Ebel 1979 dalam (Azwar, 2003) juga berpendapat bahwa fungsi utama tes prestasi
di kelas adalah mengukur prestasi belajar para siswa. Sedangkan Cronbach 1970
dalam (Azwar, 2003) mengatakan bahwa tes ini disusun secara terencana
untuk mengungkap apa yang disebut sebagai performansi maksimal subjek (maximum
performance).
Nah, berdasarkan
apa yang telah kita bahas diatas, sekarang kita masuk ke bagian penting dari
tulisan ini. ACHIEVEMENT TEST? IS THAT REALLY NECESSARY?
And I have to say
big YES for this question. Why? Do you wanna know about my reasons? Well so, I
found out about the purpose of doing an achievement test for students.
- Fungsi Penempatan: penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk klasifikasi individu kedalam bidang jurusan yang sesuai dewngan kemampuan yang telah diperlihatkan pada hasil belajar yang lalu.
- Fungsi Formatif: penggunaan tes prestasi belajar untuk melihat sejauhmana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu program pelajaran.
- Fungsi Diagnostik: dilakukan tes prestasi apabila hasil yang tes bersangkutan digunakan untuk mengdiagnosis kesukaran dalam belajar,mendeteksi kelemahan siswa agar segera diperbaiki.
- Fungsi Sumatif: penggunaan hasil tes prestasi untuk memperoleh informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dalam suaty program belajar. Ini adalah tes akhir dalam suatu program dan hasilnya dipakai untuk menentukan kelulusan siswa dalam program itu,dan apakah siswa itu dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dan biasanya,
guru-guru di sekolah akan membuat evaluasi belajar dalam bentuk ulangan,
sehingga guru bisa mengetahui seberapa jauh atau seberapa baik murid dalam
memahami dan menguasai materi yang diberikan selama belajar.
ᴥ Tes Formatif, penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu yang diadakan sebelum atau selama pelajaran berlangsung dan bertujuan untuk memperoleh gambarantentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
ᴥ Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yangtelah diajarkan dalam waktu tertentu.
ᴥ Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar.
ᴥ Tes Formatif, penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu yang diadakan sebelum atau selama pelajaran berlangsung dan bertujuan untuk memperoleh gambarantentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
ᴥ Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yangtelah diajarkan dalam waktu tertentu.
ᴥ Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar.
Dalam pelaksanaannya,
menurut saya tes prestasi itu penting. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil
pencapaian murid dalam belajar. Tetapi, tes prestasi juga tidak selalu
dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan prestasi seseorang. Ada banyak
situasi dimana individu yang dalam proses belajarnya selalu menunjukkan
kemampuan yang baik dan bisa memahami segala sesuatunya dengan cepat, tetapi ketika
individu tersebut melakukan tes prestasi (misalnya Ujian Nasional), nilainya
jatuh. Murid yang menurut kita seharusnya bisa mengerjakan tes dengan baik dan
optimis bisa lulus, ketika di akhir, dia mengalami tekanan atau stres yang pada
akhirnya mengakibatkan ketidakoptimalan dalam berpikir dan menyelesaikan
persoalan. Hal ini sungguh disayangkan, bukan?
Dan faktanya, the students
(well, not all of them) chose to be a cheater while doing a test, so in the end
they’d have a good score, and a good rank. Dalam kasus ini pun kevalidan dalam
pelaksanaan tes prestasi menjadi diragukan karena prosesnya pun sudah tidak
sesuai dengan norma yang seharusnya dipatuhi.
So, I think
achievement test is quite important but it doesn’t mean that it could be a
standard for judging anyone’s ability in learning. Somehow, the process is the
crucial one.
Okay, that was all
from me! Semoga bisa bermanfaat. Terima kasih sudah membaca!
A pleasure greet from a Psychology army and a God-knows-it-well pretty much coffee silly lover.
Hernik S.
1125115066
NRC '11
Psikologi UNJ
mind to check this out: http://sflussy.blogspot.com/2014/09/apa-kata-mereka-tentang-tes-prestasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar